PENULISAN KARYA ILMIAH

Kegiatan workshop bimbingan publikasi ilmiah dan karya inovatif yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kab. Sintang tanggal 29 Nopember s/d 1 Desember 2012 bertempat di ruang rapat Dinas Pendidikan Kab. Sintang menampilkan pembicara Bapak Mujahir, M.Pd (Widyaiswara LPMP Propinsi Kalimantan Barat), Bapak Wisnu Wardana yang bertugas sebagai Kepala SMP 5 Sintang dan merupakan seorang penulis karya ilmiah, dan Bapak Ali Rohali, S.Pd yang bertugas sebagai Pengawas dan juga seorang penulis.

Pada kegiatan tersebut, Bapak Mujahir memotivasi peserta untuk mulai mencoba menulis karya ilmiah dimana karya ilmiah merupakan salah satu syarat kenaikan pangkat bagi profesi guru berdasarkan Permeneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009.

Permenneg PAN dan RB ini bagi sebagian peserta merupakan momok yang menakutkan bahkan ada yang pesimis bahwa karir guru akan mentok (berhenti) pada golongan IIIb saja. Hal ini tentu menjadi sebuah  pertanyaan,

Sulitkah menulis (karya ilmiah)  itu ?

Anggapan tersebut seharusnya ditepis jauh-jauh dari pikiran seorang guru, karena sebagian besar guru belum pernah mencoba untuk menulis.

Apa yang harus dilakukan?

1. Judul

    Sebagian dari kita yang terpikirkan adalah apa judul yang bagus dari tulisan yang kita buat. Pemikiran ini tentu salah. Judul tulisan tidak dibuat pada awal kita menulis, tetapi setelah kita menyelesaikan sebuah tulisan barulah kita membuat judulnya.

2. Tema

    Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.

3. Kerangka Tulisan

    Menulis harus memiliki sebuah perencanaan yang matang, sehingga tulisan yang kita buat jelas alurnya. Maka dalam hal ini perlu dibuat kerangka tulisan. Dari kerangka tersebutlah kita dapat menjabarkan ide-ide dari tulisan yang akan kita buat.

4. Membaca berbagai Karya Ilmiah

    Guru dituntut untuk menambah wawasan pengetahuan dengan cara sering-seringlah untuk membaca berbagai referensi maupun berbagai karya ilmiah.

5. Catatan Kecil

    Biasakanlah untuk mencatat ide-ide yang biasanya muncul di pikiran kita pada berbagai kondisi. Jangan biarkan ide-ide tersebut berlalu begitu saja, karena ide itu mahal harganya. 

Pertanyaan berikutnya adalah, apa yang harus diimiliki jika ingin menulis (karya ilmiah) ?

Pada umumnya seorang penulis harus memiliki tiga keterampilan dasar (wikipedia):

1. Keterampilan berbahasa dalam merekam bentuk lisan ke tulisan, termasuk kemampuan menggunakan ejaan, tanda baca, dan pemilihan kata.
2. Keterampilan penyajian, seperti pengembangan paragraf, merinci pokok bahasan menjadi sub bahasan pokok, dan susunan secara sistematis.
3. Keterampilan perwajahan, termasuk kemampuan pengaturan tipografi seperti penyusunan format, jenis huruf, kertas, tabel dan lain sebagainya.

Selamat Menulis....Semoga Sukses !!!